Sesaji......

0
yang tertumpang pada bulir-bulir embun
memucuk nanar panar
kau katakan Tuhan bersabda lewat nista
tau kau sakit hatiku?
kau tak mengerti tapi pura-pura
kau akukan dia Tuhan
:p
Bloon....
Kalu dia Tuhan
Ibuku pun menjelma Bunda Maria























0 komentar:

jujur

4
JUJUR

Jujur merupakan perbuatan yang terpuji. Jujur artinya keselarasan antara yang terucap dengan kenyataannya. Jadi, kalau suatu berita sesuai dengan keadaan yang ada, maka dikatakan benar, tetapi kalau tidak, maka dikatakan dusta. Kejujuran itu ada pada ucapan, juga ada pada perbuatan, sebagaimana seorang yang melakukan suatu perbuatan, tentu sesuai dengan yang ada pada batinnya. Jujur jika diartikan secara baku adalah "mengakui, berkata atau memberikan suatu informasi yang sesuai kenyataan dan kebenaran".
Jujur dalam kedudukan agama memiliki kedudukan yang paling tinggi, sebagaimana jujur dalam rasa takut dan pengharapan, dalam rasa cinta dan tawakal. Perkara-perkara ini mempunyai landasan yang kuat, dan akan tampak kalau dipahami hakikat dan tujuannya. Kalau seseorang menjadi sempurna dengan kejujurannya maka akan dikatakan orang ini adalah benar dan jujur, sebagaimana firman Allah,
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah, mereka itulah orang-orang yang benar.” (Q.S. al-Hujurat:15).
Jujur juga mempunyai banyak manfaat. Misalnya kejujuran selalu membawa kebajikan, kejujuran selalu mendatangkan berkah, seseorang yang jujur akan diberikan kemudahan atas segala urusan, dan banyak orang yang mempercayainya. Sering kita dengar orang tua menasehati anak supaya menjadi orang yang jujur. Dalam mendidik dan memotivasi supaya seorang anak menjadi orang yang jujur, kerap kali dikemukakan bahwa menjadi orang jujur itu sangat baik, akan dipercaya orang, akan disayang orang tua, dan disayang atau dikasihi oleh Tuhan
Jujur dibutuhkan dalam segala bidang agar semua urusan berjalan dengan lancar. Seperti halnya dalam kehidupan sehari-hari, seorang yang jujur dalam bermuamalah dengan orang lain, rezekinya lancar-lancar saja, orang lain berlomba-lomba datang untuk bermuamalah dengannya, karena merasa tenang bersamanya dan ikut mendapatkan kemulian dan nama yang baik. Dengan begitu sempurnalah baginya kebahagian dunia dan akherat. Kemudian dalam perdagangan, seorang penjual yang jujur tidak akan menipu timbangan. Sehingga apa yang telah dikerjakan akan membawa berkah.
Namun, sekarang ini, banyak orang yang tidak bersikap jujur. Tidak jujur pada dirinya sendiri dan orang lain. Tidak jujur pada kelemahanya dan kesalahan yang telah diperbuatnya. Banyak koruptor di negeri ini yang dengan mudahnya menyelewengkan uang negara, sedangkan uang itu seharusnya digunakan untuk kepentingan rakyat. Berarti ia telah berbuat tidak jujur sebagai seorang pejabat. Selain itu, kasus suap telah menjadi sesuatu yang umum. Seorang hakim yang seharusnya bersikap adil pun dapat disuap. Ternyata, untuk berbuat jujur itu sangat sulit.
Jujur itu ibarat sekeping uang logam. Terdiri dari dua sisi, angka dan gambar. Misalnya gambar adalah lambang sesuatu yang baik dan angka adalah lambang sesuatu yang buruk. Maka, saat kita melemparnya akan ada dua peluang yang muncul. Begitu pula saat kita melakukan kejujuran, kejujuran kita dapat ditanggapi dengan baik oleh orang lain, tapi juga dapat ditanggapi dengan tidak baik oleh orang lain. Tapi, satu hal yang pasti, kita harus selalu berusaha untuk bersikap jujur.

DAFTAR RUJUKAN
Anonim. 1998. Al Qur’an Dan Terjemahannya. Surabaya: Al-Hidayah.
As-Samarani, Abah Zacky. 2010. Jujur Membawa Selamat. At-Taujiah, (Online),
Rama, Tri,K. Tanpa Tahun. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Karya Agung.



LIDYA DEVEGA S
100211403868/ OFF B






4 komentar:

0

0 komentar:

SINOPSIS BEKISAR MERAH

0

Novel Bekisar Merah karya Ahmad Tohari


Lasi adalah seorang perempuan muda keturunan Jawa-Jepang. Ia lahir dan besar di sebuah desa bernama Karangsoga. Lasi merupakan perempuan paling cantik diantara teman sebayanya di Karangsoga. Semasa muda, Lasi selalu menjadi olok-olokan teman sekolahnya. Karena matanya yang sipit, berbeda dengan kebanyakan anak Karangsoga. Tetapi ada satu anak yang tidak ikut menggoda Lasi, bernama Kanjat. Dua tahun lebih muda, namun pintar dan baik hati, di mata Lasi.

Menginjak usia dewasa, Lasi kemudian menikah.Ia menjadi istri Darsa, pemanjat yang memiliki dua belas pohon kelapa. Sekaligus juga keponakan Wiryaji, ayah tirinya. Kehidupan pasangan muda ini berbahagia, meskipun dalam jerat kemiskinan dan bayangan masa depan tidak menentu. Sampai tiga tahun pernikahan, mereka belum juga memiliki keturunan.

Read More

0 komentar:

LukA WIN

0
KawIn dah.....
Tapi luKa win???
Tanpa kasIh klas!!!!!
PERCUMA
TingGal I
T4 terbujur

Jadi,
Jangan salah kasih
KasIh klas
Jangan dilepas
Buat uang...
Itu tak guna
Buat mobil???
Tabrakkan luka saja

Maka!!!
kawIn dah hanya dengan ia yang tak tekan dadamu
hingga orang-orang carikanmu batu nisan
yang diukirkan,
“korban luKa win”

0 komentar:

InGiN menangis

0
Kemarin ku katakan padamu tentang esok hari
Bahwa di hari ini, tetes-tetes air langit akan jatuh
Perlahan...hingga terdengar di atas genting loncatannya
Lalu dari sudut-sudut kamarmu kan kau dengar
Riuh suaranya....
Mereka adalah cerminan hatiku
Yang tak mampu membendung rasa sakit ...
Karena tak dapat saling memandang pancaran kasih dalam cahaya mata
Satu sama lainnya
Hatiku laksana sungai yang tersumbat airnya
Tersumbat oleh batang-batang kokoh yang roboh
Roboh karena badai kerinduan
Ya...
Lihatlah!!!
Tak satu pun air yang terjatuh
Ketika air mataku mulai merebak
Memenuhi mata dan terisak
Terisak dan berteriak
Memanggil namamu
Yang kuharapkan hadir di sisiku saat ini
Ketika tak ada secercah cahaya yang terangi rumahku
Karena mati lampu

0 komentar:

Kembang Cinta

0
Sayap-sayap kecil dalam putaran indah
di tiap helainya kemilauan kala subuh
pada pusatnya,
netkar-netkar bergumpal menjejal
Harap bisa lekat pada sang sengat
yang buatnya jadi madu,
atau ikut terbang bersama angin
biar tumbuh duri-duri baru
Duri-duri hidup penjaga kembang itu
Dari petikan-petikan iseng yang membuat luka
Dari menara-menara menjulang ke awan
yang membuat indahnya makin surut
Dan tak lagi memperindah jaman yang makin edan
makin tak karuan
Indah sayap-sayap mungilnya
yang dulu hiasi dunia,
kini telah tiada!



0 komentar:

hidup kemarin

3
kemarin,
bukan hari ini
bukan pula esok hari
kisah yang tak kunjung usai dalam nafas
nafas yang kadang memburu
yang kadang tersengal
dan yang mengalun dengan sejuknya
nafas kehidupan yang telah terlewati
yang kita  kenang hari ini
menjadi penyesalan esok hari
karena tanpa kita sadari
rambut telah memutih dan mungkin besok kita telah mati
kisah dalam kurung waktu yang telah berlalu

3 komentar: