Bunga di Lima Pertemuan dengan Tuhan

0
Biasanya sebelum senja kamu akan menyapaku dengan senyuman manis atau sekedar emoticon :) di HPku. Tapi kini, hal-hal manis itu jarang kau lakukan, kenapa? aku tak tahu karena kau jauh di sana. Perlu melewati beberapa kota dan satu provinsi agar kita bisa berjumpa, saling tersenyum dan memandang. telah sekian lama aku mengenal jarak yang sangat jauh dan waktu yang tak juga memburu, dengan rindu yang terperam dalam mimpi malam. tapi aku tetap tak bisa terbiasa. Masih ada ribuan kolam air mata untuk melepas setiap perpisahan kita.
Read More

0 komentar:

SASTRA INDONESIA PERIODE 1950-an

0
SASTRA INDONESIA PERIODE 1950-an

Oleh
Lidya Devega Slamet, Pradicta Nurhuda, Nur Dwi Anggraenni, Wegig Panji Prasasti        

I. LATAR BELAKANG
Kesusastraan Indonesia adalah kesusastraan yang berkembang mulai berabad-abad yang lalu.  Setiap masa selalu berubah baik bentuk maupun isinya.  Munculnya kesusastraan Indonesia baru diawali dengan munculnya kesadaran nasional.  Sejak lahirnya kesadaran nasional itu munculah pembagian sejarah kesusastraan atau yang dinamakan periodesasi sastra.
Read More

0 komentar:

dia yang memiliki Malam

0
malam memang tak selalu membawa dingin dan gulita
kadang ia berselimut nirwana cinta
dalam persemaian wanita dan pria
kadang ia mengulas cerita duka
dari kenangan pengkhianatan malam bahgia
dia pemangku ribuan cerita

0 komentar:

Resume

0
FILSAFAT ILMU
LOGIKA, ETIKA, DAN ESTETIKA DALAM ILMU

1.    LOGIKA
1.1    Pengertian Logika
Logika berasal dari kata yunani kuno ‘logos’ yang berarti hasil pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa. Logika adalah salah satu cabang filsafat yang mempelajari kecakapan untuk berpikir secara lurus, tepat, dan teratur.
1.2    Sejarah Logika
Logika dimulai sejak Thales (624 SM – 548 SM). Thales mengatakan bahwa air adalah arkhe yang berarti prinsip atau asas utama alam semesta. Sejak itulah Thales telah mengenalkan logika induktif. Aristoteles kemudian mengenalkan logika sebagai ilmu, yang selanjutnya disebut logica scientica. Menurut Aristoteles logika Thales disimpulkan dari :
Read More

0 komentar:

Gadis, Pohon Jati, dan Aspal

0

         Masih tercium aroma daun-daun kering pohon jati yang meranggas di musim yang tak tentu. Wanginya bercampur bau hangus aspal yang melepuh di jam-jam malas. Jalanan yang dikelilingi hutan pohon jati kering itu sepi pejalan dan pengendara motor. Separuh hutan yang dulunya seperti semak belukar raksasa itu telah dirambah jadi ladang penduduk kecamatan Situ. Dari cerita turun temurun, perambahan hutan itu dimulai dengan penebangan pohon besar-besaran saat masa Kepresidenan Pak... aku lupa namanya. Hutan yang akhirnya tak berambut itupun dijual pada penduduk oleh pemerintah yang katanya berhak itu.
        Jalan itu menjadi saksi yang tak dapat bersaksi pada sebuah kisah yang menggolakkan jiwa seorang gadis. Semacam saksi bisu mungkin. Hanya rekaman zaman milik Tuhan yang menyimpan memori itu dengan tanpa cela. Saat gadis itu masih berseragam putih abu-abu di hari Senin Selasa, ia lewat bersama seorang pria yang berseragam sama. Setahun kemudian seragam itu ditanggalkan oleh si pria. Lalu, gadis itu sering lewat liku-liku di bawah rindang daun jati di musim penghujan yang tak tentu. Setahun yang sangat bergejolak.
       
Read More

0 komentar: